Laman

Minggu, 02 Juni 2013

Pertemuan Ke-14 : "Kepuasan Pelanggan"

Jakarta, senin, 27 Mei 2013, bertempat di DS.307 FIP UNJ. Pertemuan kali ini adalah pertemuan yang terakhir dalam mata kuliah Manajemen Pemasaran. Pertemuan kali ini tanpa di dampingi dosen kita yaitu bapak Amril Muhammad, S.E. M.Pd karena beliau sedang berhalangan hadir. pemamapar kali ini adalah kelompok 12 yang beranggotakan Muhaimin, Demas, dan Marsha. Materi yang di paparkan adalah membehas tentang "kepuasan Pelanggan". Berikut hasil reportase saya.

Apa itu kepuasan Pelanggan? Kepuasan Pelanggan adalah tingkat kepuasan seseorang setelah membandingkan kinerja atau jasa yang ia rasakan sendiri dibanding dengan harapannya. 

Konsumen dalam mengevaluasi jasa, umumnya menggunakan beberapa atribut, seperti bukti langsung (tangibles), keandalan (reability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati. 

Perusahaan pun juga mempunyai beberapa cara unutk mengukur kepuasan pelanggannya, yaitu sistem keluhan dan sasaran, dimana perusahaan membuat wadah atau tempat dimana pelanggan dapat menyampaikan keluhan dan saran, seperti dengan melalui kotak saran. Survey kepuasan pelanggan, cara ini bisa dilakukan dengan cara survey dan angket. Pembeli bayangan, maksudnya perusahaan membeli produk pesaing lalu produk tersebut di analisis. Analisis pelanggan yang beralih, dengan cara menghubungi kembali pelanggan-pelanggan yang telah beralih ke produk pesaing. 

Sebab-sebab timbulnya ketidak puasan pelanggan yaitu, tidak sesuai dengan harapan dengan kenyataan yang dialami, layanan selama proses menikmati jasa tidak memuaskan, perilaku personil tidak atau kurang menyenangkan, suasana dan kondisi fisik lingkungan tidak menunjang, cost atau biaya terlalu tinggi, promosi atau iklan terlalu muluk. 

Sekian reportasi saya, mengingat ini adalah reportasi terakhir saya dalam manajemen pemasaran. Saya ucapkan terimakasih kepada para pembaca sekalian, semoga reportasi-reportasi saya bermanfaat dan berkenan dihati pembacanya. 

Sabtu, 25 Mei 2013

Pertemuan ke-13 : "Perilaku Konsumen"

Jakarta - senin, 20 mei 2013. Pertemuan ke-13 mata kuliah manajemen pemasaran, bertempat di DS.307 FIP UNJ. Pertemuan kali ini di pimpin oleh bapak Amril Muhammad, S.E. M.Pd selaku dosen mata kuliah manajemen pemasaran. Pemapar kali ini adalah kelompok 11 yang beranggotakan Dwi Sakti, Qidam Permadi. dan Yudi Ardiyanto. materi kali ini membahas tentang "Perilaku Konsumen". Berikut reportase saya.

Apa itu Perilaku Konsumen? Perilaku Konsumen adalah perilaku yang ditunjukkan oleh orang atau konsumen dalam merencanakan, membeli dan menggunakan barang atau jasa. Perilaku konsumen merupakan hal yang mendasari konsumen untuk melakukan keputusan pembelian.

Dalam melakukan pembelian terdapat model perilaku konsumen yang mempunyai kriteria yang berbeda-beda. Model perilaku konsumen tersebut di pengaruhi oleh : (1) Perangsang, terbagi menjadi dua, ada perangsang penjualan seperti (produksi, harga, tempat, dan promosi) serta perangsang lainnya (perekonomian, teknologi, politik, dan kebudayaan). (2) Kotak Hitam Pembeli, yang di dalamnya meliputi karakter pembeli seperti (budaya, sosial, perorangan, dan kejiwaan) dan proses keputusan pembeli seoerti (pengenalan masalah, pencarian informasi, informasi alternative, keputusan pembelian, dan perilaku sesudah pembelian. (3) Keputusan Pembeli, pilihan akhir yang di tentukan konsumen dalam memilih jenis, produksi, pemasok, dan jumlah pembelanjaan.

Dalam Perilaku Konsumen tentunya ada faktor-faktor yang mempengaruhi dalam membeli, seperti : (1) Kebudayaan, berisikan tentang kultur, sub-kultur, dan kelas sosial. (2) Sosial, meliputi kelompok acuan, keluarga, peranan, dan status. (3) Kepribadian, meliputi usia dan tingkat kehidupan, jabatan, keadaan perekonomian dan gaya hidup. (4) Kejiwaan, meliputi motivasi, pandangan, belajar, kepercayaan, dan sikap pembeli. 

Proses keputusan pembelian adalah pengenalan masalah lanjut ke pencarian informasi dan keputusan pembeli. Ada 5 peran dalam keputusan pembelian yaitu : (1) Pencetus Ide, mengusulkan ide untuk membeli suatu produk atau jasa tertentu. (2) Pemberi Pengaruh, pendapatnya mempengaruhi keputusan pembelian. (3) Pengambil Keputusan, memutuskan setiap komponen dalam keputusan pembelian. (4) Pembeli, seseorang yang melakukan pembelian yang sebenarnya. (5) Pemakai, seseorang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk atau jasa tersebut.

Seperti halnya pesawat terbang dalam model perilaku konsumen ada istilah Black Box (kotak hitam) yang di sini artinya ada gap dalam pemikiran antar individu tentang suatu produk dikarenakan faktor selera yang berbeda-beda. 



Kamis, 16 Mei 2013

Pertemuan Ke-12 : "Kualitas Jasa"

Jakarta - 13 Mei 2013, bertempat di ruang DS.307 FIP, UNJ. Pada kuliah kali ini di pimpin langsung oleh bapak Amril Muhammad, S.E. M.Pd selaku dosen mata kuliah manajemen pemasaran. Kelompok pemapar adalah kelompok 10 yang beranggotakan Lensi, Ajeng, Astri dan Kiki. Mereka mempresentasikan materi tentang "Kualitas Jasa", berikut reportase saya.

Pertama kita harus tahu apa itu Kualitas Jasa? kualitas jasa adalah tanggapan konsumen terhadap jasa yang dikonsumsi atau yang dirasakan. Wyckof mengatakan bahwa kualitas jasa adalah tingkap keunggulan yang di harapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. 

Di dalam kualitas jasa ada 2 macam kualitas yaitu kualitas absolut dan relatif. Kualitas absolut adalah kualitas yang hanya ada pada suatu produk atau tidak ada pesaing. Sedangkan, kualitas relatif adalah kualitas yang dapat berubah-ubah dan dapat di ukur berdasarkan kepuasan pelanggan atau dengan acuan standar yang telah ditetapkan.

Ada 5 dimensi dalam kualitas jasa yaitu  (1) Reability (kehandalan) ; adalah terkait dengan kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan. (2) Responsiveness (daya tanggap) ; adalah daya tanggap perusahaan untuk memeberikan pelayanan yang tanggap dan tepat serta cepat terhadap konsumen. (3) Assurance (jaminan) ; adalah jaminan yang diberikan perusahaan terhadap pelayanannya, bahwa apa yang dijanjikan perusahaan, itulah yang harus diberikan kepada konsumen. (4) Empathy ; adalah bagaimana sikap perusahaan, bagaimana perusahaan memberi perhatian kepada konsumen untuk dapat mngerti keinginan konsumen. (5) Tangibles (produk-produk fisik) ; adalah bukti fisik yang membuktikan eksistensi perusahaan kepada konsumen. uk

Di dalam kualitas jasa terdapat pula biaya kualitas jasa. Biaya kualitas jasa adalah biaya yang terjadi atau mungkin akan terjadi sebagai akibat dari kualitas jasa yang buruk dan biaya mempertahankan kualitas jasa yang baik. Macam-macam biaya kualitas jasa terbagi menjadi dua yaitu biaya akibat kualitas yang buruk, meliputi biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal. Dan biaya mempertahankan kualitas yang baik, meliputi biaya penilaian, pencegahan, dan pemulihan.

Selanjutnya juga di paparkan tentang konsep TQS Total Quality Service. TQS adalah konsep perbaikan kualitas jasa yang dilakukan terus-menerus dan berkesinambungan sehingga organisasi atau perusahaan selalu menyiapkan lingkungan yang kondusif dalam mewujudkannya.

Jumat, 10 Mei 2013

Pertemuan Ke-11 : "Promosi Jasa Pendidikan"

Pada pertemuan ke-11, Senin, 5 mei 2013. Bertempat di DS.307 FIP UNJ. Persentasi kali ini berjalan mandiri dikarenakan dosen kami bapak Amril Muhamad, SE, S.Pd berhalangan hadir di karenakan ada keperluan ke luar kota. Persentasi kali ini dipaparkan oleh kelomok 9. Seperti yang dulu presentasi di bagi menjadi kelompok2 kecil dan di setiap kelompok ada 1 anggota klompok pemapar. Di kelompok saya pemamparnya adalah Nurma Jelita dari kelompok 9.

Langsung saja ke Materi Promosi Jasa Pendidikan :

Apa itu Promosi? Promosi adalah suatu komunikasi dari penjualan dan pembeli yang berasal dari informasi yang tepat yang bertujuan untuk merubah sifat dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut. Promosi dalam penjualan itu sangat penting karena promosi itu bertujuan untuk mengenalkan apa yang dijual, apa yang membedakan, dan apa kelebihan dari jasa atau barang tersebut.

Apa itu Jasa? Jasa adalah tindakan atau kegiatan yang dapat di tawarkan dari suatu pihak kepihak yang lain, tetapi tidak berwujud dan tidak memiliki kepemilikan apapun. Ada 4 karakteristik jasa yaitu tidak berwwujud, tidak dapat dipisahkan, variabilitas, dan tidak tahan lama.

Ada 6 langkah dalam promosi yaitu menentukan tujuan promosi, menyeleksi alat-alat untuk promosi, menyusun program, melakukan pengujian atas program promosi, mengendalikan dan melaksanakan program, mengevaluasi program tersebut, sehingga terciptalah promosi yang mengenai target pemasaran.

Ada 4 bauran promosi yaitu ; (1) Periklanan/Advertising, periklanan adalah bentuk penyajian non personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.(2) Promosi Penjualan/Sales Promotion, Promosi penjualan adalah kegiatan penjualan yang bersifat jangka pendek dan tidak dilakukan secara berulang serta tidak rutin, yang ditujukan untuk mendorong lebih kuat mempercepat sponsor pasar yang ditargetkan sebagai alat promosi lainnya dengan menggunakan bentuk berbeda. (3) Penjualan Tatap Muka/Personal Selling, personal selling adalah persentasi lisan dalam percakapan atau lebih calon pembeli untuk tujuan penciptaan penjualan. (4) Publisitas atau Public Relations "PR", publisitas adalah ruang editorial yang ada di semua media yang dibaca, dilihat, atau di dengar untuk membantu mencapai tujuan-tujuan penjualan dan tidak untuk dibayar. Ada 5 dimensi didalam bauran promosi, yaitu Mision (tujuan periklanan), Money (anggaran pemasaran), Mesagge (memilih pesan iklan), Media (keputusan tentang media), Measurement (mengevaluasi efektifitas iklan). 

Kadang muncul di benak kita apa sih perbedaan antara iklan dan promosi, hal yang sering kita nilai keduanya itu sama. Sebenarnya ada perbedaan dan persamaannya, perbedaannya iklan dan promosi adalah iklan dilakukan secara langsung dan dijalankan melalui media tertentu, sedangkan promosi adalah dilakukan kapan saja, langsung maupun tidak langsung. Persamaan iklan dan promosi adalah merupakan usaha menaikan omzet penjualan dengan berusaha mempengaruhi konsumen-konsumennya.


Minggu, 05 Mei 2013

Pertemuan Ke-10 : "Kebijakan Harga"

Pada Pertemuan ke-10, senin, 29 april 2013. Bertempat di DS.307 FIP UNJ. Pada pertemuan kali ini yang maju presentasi adalah kelompok 8 yang beranggotakan Berta, Ria Winda, Roliyani, dan Vivi. Mereka mempresentasikan tentang "Kebijakan Harga". 

Pertama kita harus mengetahui apa itu Harga? Harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang. Dalam menentukan harga kita harus memperhatikan Harga Pokok Produksi (HPP) + laba dan Value (nilai barang tersebut).

Apa Tujuan Kebijakan Harga? Kebijakan Harga bertujuan untuk memperoleh laba maksimal, mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan, mencegah dan mengurangi persaingan, mempertahankan atau memperbaiki market share. 

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kebijakan harga yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor internal berkaitan dengan tujuan pemasaran, strategi bauran pemasaran, biaya, dan organisasi tersebut. Sedangkan faktor eksternal meliputi seperti persaingan pasar, sifat, dan permintaan pasar. 

Metode dalam penetapan harga yaitu harga didasarkan pada biaya total ditambah laba yang diinginkan dan harga didasarkan pada keseimbangan antara perkiraan  permintaan pasar dengan suplai. 

Pemerintah juga ikut andil dalam penetapan kebijakan harga. Tujuannya adalah untuk melindungi rakyat terhadap permainan harga oleh kaum produsen, untuk menstabilkan tingkat harga umum, untuk mencegah penurunan harga yang lebih parah. 

Pentingnya harga dalam perekonomian berpengaruh upah, sewa, upah, dan bunga. sedangkan pentingnya harga dalam perusahaan adalah berpengaruh terhadap permintaan pasar. 

Minggu, 28 April 2013

Tugas penelitian nama teman di facebook


Berdasarkan hasil pengamatan saya, sudah terkumpul data dari teman-teman saya di facebook. Data menunjukan jumlah teman saya di facebook saat ini adalah berjumlah 1452 pertemanan. Setelah saya teliti ternyata terdapat 1231www orang yang menggunakan nama aslinya di facebook dan 293 orang yang tidak menggunakan nama aslinya di facebook. Jika di persentasekan maka sebagai berikut :

Yang menggunakan nama asli dalam akun facebook adalah :
1231 x 100 = 84,78 %
1452

Yang tidak menggunakan nama asli dalam akun facebook adalah :
 211  x 100 = 15,22 %
1452

Jadi kesimpulannya jumlah teman saya di facebook yang menggunakan nama aslinya lebih banyak daripada yang tidak menggunakan nama aslinya. Jika di analisis mereka yang tidak menggunakan nama asli biasanya di karenakan tidak percaya diri dengan nama dia sesungguhnya, ada yang ingin menggunakan atau di kombinasikan nama aslinya dengan nama barat, ada yang di kombinasikan dengan julukan, ada yg di kreasikan denga nama huruf kapital dan kecil, ada yang menggunakan nama pasangannya di akhir nama aslinya. demikian lah yang bisa saya analisis dan jabarkan.

Pertemuan Ke-9 : Distribusi, Franchise, dan Multi Level Marketing (MLM)

Pada Pertemuan Ke-9, senin, 22 April 2013 pukul 0130 . Bertempat di DS.307 FIP UNJ. Pada pertemuan kali ini yang berkesempatan maju presentasi adalah kelompok 7 yang beranggotakan Yolla fitriani, Riski Nuria, dan Leni Indriani. Materi yang di bahas adalah "Distribusi, Franchise, dan Multi Level Marketing". 

Apa itu Distribusi? Distribusi adalah suatu kegiatan pemindahan atau penyaluran produk barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Distribusi memiliki tujuan yaitu untuk mencapai pasar-pasar tertentu dengan demikian pasar menjadi tujuan akhir dari proses pendistribusian. Dalam distribusi ada beberapa tipe saluran yaitu : (1) Saluran Distribusi Langsung, adalah pendistribusian barang atau jasa yang langsung ke tempat konsumen berada. Contohnya door to door yang sering di lakukan oleh sales-sales perusahaan kerumah rumah konsumen, (2) Saluran Distribusi Tidak Langsung, adalah pendistribusian produk barang atau jasa dengan menggunakan perantara seperti agen, pedagang besar dan pedagang kecil. Faktor-Faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam menentukan saluran distribusi yaitu : (1)Pasar,  menentukan segmentasi pasar untuk menyalurkan barang dan jasa, (2) Barang, menentukan kualitas dari barang yang diproduksi untuk disalurkan kepada konsumen, (3) Perusahaan, kemampuan manajemen perusahaan untuk melakukan distribusi, (4) Perantara, penggunaan perantaraa untuk membantu distribusi barang dan jasa, (5) Saingan, persaingan distribusi barang dan jasa perusahaan lain yang merupakan pesaing terhadap perusahaan tersebut. 

Apa itu Franchise? Franchise adalah suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada konsumen atau pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, produser, dan cara-cara yang telah ditentukan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu dan meliputi area tertentu. Dalam Franchise (waralaba) ini mempunya ciri-ciri yaitu (1) Trade name, trade (service mark, patent, trade secret, dan know-know), (2) pewaralaba di ijinkan untuk menggunakan hak-hak yang telah disebutkan di atas, (3) operasi usaha waralaba di bawah pengarahan waralaba, (4) terwaralaba akan membayar royality dan suatu initial free. Jenis-jenis waralaba itu ada 2 yaitu ada (1) waralaba luar negeri seperti contohnya KFC, CFC, McDonals, dan (2) waralaba dalam negeri contohnya seperti Alfamart, Indomart, Ayam Hisana, Kebab Baba Rafi, Bubels, dan masih banyak yang lainnya. 

 Apa itu Multi Level Marketing? Multi Level Marketing (MLM) adalah suatu cara atau metode yang dirancangkan oleh perusahaan dalam menawarkan suatu produk dan menciptakan keadaan saling menguntungkan, dengan jalan melaksanakan penjualan secara langsung kepada konsumen melalui suatu jaringan yang dikembangkan oleh distributor lepas. Ciri-ciri MLM adalah uang pendaftarannya murah, ada pelatihan yang benar, perusahaannya jelas, dan mempunyai bussiness plan. Cara kerja MLM adalah pertama-tama akan di sponsori oleh distributor perusahaan MLM, membayar uang pangkal atau pendaftara, menandatangani perjanjian atau kontrak, melaksanakan penjualan produk, mengembangkan jaringan. 

Minggu, 21 April 2013

Tugas Analisis Nama Personal Untuk Brand

Nama saya adalah Panji Wisnu Nalibrata. Nama yang saya pakai dalam pemerekan suatu bisnis usaha jasa pendidikan menggunakan nama Panji. Saya menggunakan nama depan saya karena nama Panji adalah nama yg paling familiyar di bandingkan kata-kata lainnya yang ada di dalam nama saya. Jadi memudahkan untuk di ingat oleh masyarakat. Dengan nama itu saya membuat suatu lembaga pendidikan sekolah robotic dengan nama "Panji Robotic School". Sekolah ini mengenalkan dan mengajarkan kepada anak-anak indonesia tentang robot. Dengan sekolah ini anak-anak tidak lagi menghayalkan tentang robot-robot yang mereka impikan, melainkan di sekolah ini mereka dapat menciptakan dan mengembangkan robot-robot yang mereka inginkan. Kata Panji dengan robot mempunyai hubungan yang erat. Karena awal mulanya masyarakat mengenal robot dari film-film super hero, dan nama Panji adalah nama super hero yg di ciptakan filmnya di indonesia yaitu "Panji Manusia Milenium". Dari situlah muncul keragaman karakter yang sama dari kata Panji dan Robotic. Sehingga mempermudah orang dalam mengenal dan mengingat lembaga pendidikan tersebut, serta membantu dalam proses promosinya.

Pertemuan Ke-8 : Merek Dagang dan Konsep Nilai Pemasaran Jasa Pendidikan

Pertemuan Ke 8, Pada 15 April 2013, bertempat di DS.307 FIP UNJ. Pertemuan kali ini di isi oleh presentasi kelompok kami yaitu kelompok 6 yang beranggotakan Heri Irawan, Dicky Ramadhan, Wisnu Diputra dan saya sendiri Panji Wisnu. Kami memepresentasikan tentang "Merek Dagang dan Konsep Nilai Pemasaran Jasa Pendidikan". 

Dalam mempelajari tentang membuat merek (brand) kita harus mengetahui apa itu merek? merek adalah nama, istilah, tanda, simbol atau desain, atau kombinasi dari semua itu, yang sengaja dibuat untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual, dan untuk membedakan mereka dari milik pesaingnya. 


Fungsi brand adalah (1) sebagai aspek pembeda di pasar dengan produk lainnya, (2) sebagai alat promosi untuk mengingatkan konsumen, (3) untuk membangun kepercayaan sebagai jaminan mutu barang dan jasa, (4) untuk mensupport penjualan. 

Dalam menentukan merek ada beberapa aspek yang perlu di perhatikan yaitu (1) nama terang, (2) tempat, (3) mutu, (4) gaya hidup, (5) menyatakan sesuatu mengenai manfaat produk, (6) menyatakan mutu produk seperti tindakan atau warna, (7) mudah diucapkan,di ingat dan di kenal, (8) harus menarik perhatian, (9) harus tidak mengandung arti buruk dalam bahasa lain. 

Keberhasilan pemasar dalam mengelola mereknya terkait dengan sebuah istilah yang selalu disebut dengan pembahasan merek, yaitu brand equity. Brand equity adalah nilai yang dimiliki oleh sebuah merek, dan tinggi rendahnya ekuiti ini ditentukan oleh sejauh mana konsumen (1) akan mengenalnya sebuah merek (brand awareness), (2) loyal untuk selalu membeli merek tersebut (brand loyalty), (3) kesesuaian mutu yang diharapkan (perceived quality), (4) asosiasi tentang satu hal dengan merek tersebut (strong association), (5) konsistensi merek dengan, misalnya mutu, ketahanan, dan lain-lain. (6) berbagai nilai lainnya seperti legalisasi yang dimiliki (patern/trademark, dan hubungan dengan saluran/sponsor). 

Ada 4 strategi dalam merek. keempat strategi ini diturunkan dengan melihat aspek kategori produk dan nama merek, yaitu : (1) Line Extension adalah pengembangan produk yang menggunakan merek yang sama untuk kategori yang sama. Misalnya rokok A Mild, dikembangkan dengan berbagai cita rasa baru, ukuran, dan warna kemasan. ada A Mild yang rasa menthol, ada A Mild kemasan 12 dan 1 batang. (2) Brand Extension adalah pengembangan produk baru, dalam kategori yang baru, tetapi menggunakan brand lama. Misalnya pepsodent memproduksi berbagai kategori baru dengan merek yang sama seperti pepsodent untuk pasta gigi, sikat gigi, dan obat kumur. (3) Multibrand adalah pengembangan dilakukan untuk kategori yang sama, namun dengan brand yang berbeda. Misalnya Unilever, dalam pengembangan kategori diterjen menggunakan merek Rinso dan Surf. (4) New Brand adalah pengembangan yang menggunakan nama merek baru, untuk sebuah kategori baru. misalnya, produsen makanan biskuit, Danone, membuat produk kategori lain yaitu air mineral, dengan merek Aqua.

Konsep nilai adalah selisih antara nilai pelanggan total dan biaya pelanggan total. Nilai pelanggan total adalah sekumpulan manfaat yang diharapkan oleh pelanggan dari produk atau jasa tertentu. Nilai biaya total adalah sekumpulan biaya yang diharapkan oleh konsumen yang dikeluarkan untuk mengevaluasi, mendapatkan, menggunakan, dan membuang produk atau jasa. 

Minggu, 14 April 2013

Tugas Tambahan Pengembangan Produk Jasa Pendidikan


Pada tugas Pengembangan Jasa Pendidikan yang lalu saya membangun jasa pendidikan/pengembangan SDM dengan nama Yayasan Garuda Muda Indonesia atau di negara tempat saya mendirikannya dikenal dengan Young Garuda Indonesia Foundations. Berdiri di kota besar New York, USA, tepatnya di greehorned street no.69. 

Yayasan ini bergerak dalam pendidikan pengetahuan culture atau mengenal budaya dari Indonesia dan semuanya tentang Indonesia yang bersifat non formal. Saya memutuskan lokasi bisnis disana karena di New york saat ini banyak WNI yang bertempat tinggal di sana. Banyak dari mereka melahirkan keturunannya di sana, maka dari itu sasaran pasar saya adalah anak keturunan indonesia dengan rentan usia 6-12 tahun. 

Tujuan kami adalah dengan di adakannya pendidikan budaya tentang Indonesia para anak-anak generasi muda indonesia tidak lupa akan budaya mereka sendiri dan dapat mengenal dan mengetahui tentang tanah air dan tanah kelahiran nenek moyang mereka serta menumbuhkan bibit-bibit rasa nasionalis pada diri mereka. Kami mempunyai pengajar-pengajar yang profesional dan mendapatkan sertifikasi mengajar dan kemahiran berbahasa inggris dari Kementrian Pendidikan dan Budaya Indonesia dan Kementrian Pendidikan Amerika. Pengajar yang kami miliki adalah pengajar lulusan S1 dan S2 yg merupakan lulusan terbaik yang kami datangkan dari Indonesia. Kami memberikan pengenalan tentang bentuk negara indonesia, lagu kebangsaan indonesia, sejarah indonesia, bahasa indonesia, kebudayaan indonesia, serta semua apa saja yang ada di Indonesia. Kami memfasilitasi ruangan, serta suasana belajar yang bernuansa indonesia. kenyamanan serta kecanggihan fasilitas kami sudah di setarakan dengan sekolah non formal lainnya di amerika. Yang sudah mengandalkan kecanggihan alat masa kini, sebagai contoh alat pembelajaran berteknologi serba Touchscreen hingga internet berkecepatan 64mb/second. hal ini memudahkan dan membantu kami dalam mendidik para generasi muda indonesia ini.

Biaya pendidikan di sekolah ini adalah meliputi biaya pendaftaran $50 per anak, lalu biaya pendidikan $550 per bulan. 

Saya membuat Kurikulum, bahan ajar yang sudah di sesuaikan dengan kondisi anak-anak indonesia disana. kami. Gaya mengajar para pengajar pun di buat lebih mudah di mengerti dan di tangkap oleh anak-anak di sana yang berusia 6-12 tahun tersebut. Tak hanya itu, pengajar pun juga di tuntut untuk mengerti psikomotor si anak. Dengan semua itu lah dapat harapkan mencetak output yang baik, yaitu para generasi muda indonesia yang mempunyai pengetahuan dan jiwa kebangsaan indonesia.

Pertemuan ke-7 : Penciptaan dan Pengembangan Produk Jasa Pendidikan

Pertemuan ke-7, senin, 8 April 2013. Dalam pertemuan kali ini, sistem presentasi kembali ke sistem yang lama dengan bertempat di ruang DS.307 FIP UNJ. Presentasi kali ini dilakukan oleh kelompok 5 yang beranggotakan M.Fahmi, Artha.V, Septia, dan yayuk Fathonah. Presentasi kali ini membahas tentang "Penciptaan dan Pengembangan Produk Jasa Pendidikan". 

Dalam mempelajari tentang bagaimana penciptaan dan pengembangan produk jasa pemasaran kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu produk? produk adalah seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Produk-produk tersebut dapat berupa barang (goods) dan jasa (services).

Dalam rangka untuk terus memenuhi kebutuhan konsumen sebuah perusahaan akan terus melakukan kegiatan penciptaan dan pengembangan produk agar dapat terus meraih keuntungan. maka dari itulah  awal-awal perusahaan harus melakukan perencanaan produk atau product planning. Product planning  adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menentukan dan mengembangkan produk. Product Planning bertujuan untuk memenuhi keinginan konsumen, untuk memenangkan persaingan, dan untuk meningkatkan omzet penjualan. 

Dalam mengembangkan produk kita harus melakukan 8 tahapan agar pengembangan produk berhasil, yaitu : (1) Penciptaan ide-ide. Penciptaan ide muncul dan bersumber dari ilmuwan, karyawan, pemilik, atau bahkan dari saingan. (2) Penyaringan ide-ide. Ide-ide yang sudah terkumpul dan sifatnya belum matang karena masih bersifat sumbangan saran atau brain storming akan disaring untuk di pilih mana yang mungkin dikembangkan mana yang tidak. (3) Pengembangan dan pengujian konsep. Ide yang sudah di saring akan di jadikan bahan pengembangan dan eksperimen, setelah produk baru tercipta maka akan di perkenalkan kepada konsumen dan diadakan survey pendapat konsumen tentang produk baru ini. (4) Pengembangan strategi pemasaran. Perusahaan melakukan perencanaan strategi pemasaran produk baru dengan memilih segmentasi pasar dan jenis promosi yang akan digunakan. (5) Analisis Usaha. Memperkirakan jumlah penjualan, harga penjualan, biaya produksi, dan perkiraan laba. (6) Pengembangan produk. Gagasan produk yang masih bersifat rencana di berikan kepada bidang produksi untuk dibuat, diberi merk dan di beri kemasan menarik. (7) Market testing. pengujian produk baru dengan memasarkannya ke konsumen dengan di beri sample guna memperoleh informasi tentang keadaan produk, penyalur, dan tanggapan konsumen tentang barang produk baru tersebut. (8) Komersialisasi. Setelah perencanaan yang matang, pembuatan dan pengujian maka selanjutnya akan dilakukan produksi masal besar-besaran secara luas ke masyarakat yang membutuhkan modal dan investasi yang cukup besar juga.

Rabu, 27 Maret 2013

Pertemuan Ke-6 : Bauran Pemasaran Jasa

Pada pertemuan Ke-6, senin, 25 maret 2013 pukul 13.30, bertempat di gedung Daksinapati selasar Lt.1 depan kajur MP. Presentasi kali ini sama cara penyajian dengan pertemuan minggu kemarin yaitu mahasiswa di bagi menjadi beberapa kelompok kecil dan di setiap kelompok tersebut ada seorang penyaji materi dari kelompok yang mempresentasikan. Pada pertemuan kali ini penyajinya adalah kelompok 4 yang beranggotakan khairiah aprilianti, aprilianita, devi, dan nisa dengan materi "Bauran Pemasaran Jasa". berikut reportasenya.

Apa itu "Bauran Pemasaran jasa"?
Bauran pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat alat/sekumpulan variabel-variabel pemasaran yang di gunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran dan untuk memenuhi target pasarnya. Sedangkan untuk Bauran Pemasaran Jasa adalah perusahaan menawarkan berbagai pelayanan jasa. Strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan progran-program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran. 

Di dalam bauran pemasaran jasa ada 4 variabel yaitu :

1.   Strategi Distribusi
Fokus dari strategi ini adalah lebih mengedepankan kemudahan dalam distribusi produk jasa. faktor kuncinya adalah :

  • Jumlah outlet
  • Distribusi langsung/tidak langsung
  • Lokasi dan penjadwalan
Tujuan penting distribusi perusahaan bagi banyak perusahaan jasa adalah jumlah toko yang digunakan/dibuka selama waktu tertentu. 

2.   Strategi Promosi
Adalah berbagai cara untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang suatu produk atau brand yang dijual.  
  • Penekanan pada pedoman yang nyata
  • Menggunakan sumber informasi perorangan
  • Menciptakan citra perusahaan yang kuat
  • Melakukan komunikasi pasca pembelian.
3.   Strategi Harga

Pada setiap produk atau jasa yang ditawarkan, bagian pemasaran berhak menentukan harga pokoknya. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga tersebut antara lain biaya, keuntungan, praktik saingan dan perubahan keinginan pasar. Kebijaksanaan harga ini menyangkut pula penetapan jumlah potongan, mark-up, mark-down, dan sebagainya.


      Dua tantangan penetapan harga :
  • Menetapkan harga bagi jasa, peting untuk mendefinisikan unit konsumsi jasa/penyelesaian tugas atau berdasarkan waktu, dll.
  • jasa yang mengandung elemen yang banyak, apakah berdasarkan sekumpulan elemen atau tiap elemen.
4.   Strategi Produk Jasa

Pengembangan produk dapat dilakukan setelah menganalisa kebutuhan dan keinginan pasarnya. Jika msalah ini telah diselesaikannya, maka keputusan-keputusan tentang harga, distribusi dan promosi dapat diambil.
  • Proses manusia, terjadi ketika jasa di tunjukan langsung ke konsumen.
  • Proses kepemilikan, terjadi ketikajasa tersebut ditujukan pada kepemilikan konsumen.
  • Proses informasi, melibatkan penggunaan teknologi atau kekuatan otak.
Jenis Jasa
  • Jasa Utama, manfaat utama yang konsumen beli. contoh : perusahaan jasa kereta api, makan jasa utamanya adalah transportasi kereta api tersebut.
  • Jasa Pelengkap, yang melengkapi jasa utama dan membedakan dari pesaing. contohnya : perusahaan jasa kereta api, maka jasa pelengkapnya adlah sperti fasilitas, customer service, pelayanan yang di berikan kepada konsumen kereta api, penjualan tiket, dll.
Jasa bersifat tidak berwujud, tidak terpisahkan (dari sumbernya), keanekaragaman, dan tidak tahan lama. Perbedaan bauran barang dengan bauran jasa adalah bauran barang berasumsikan pada product, price, place dan promotion. Sedangkan, bauran barang adalah berasumsikan pada product, price, place, promotion, people, process, customer service. 

Minggu, 24 Maret 2013

Pertemuan ke-5 : Positioning Produk Jasa

Pada pertemuan ke-3. Senin, 18 Maret 2013, bertempat di Universitas Negeri Jakarta, Gedung Daksinapati selasar Lt. 1 dan ruang 307. Kali ini kelompok 3 berkesempatan sebagai kelompok penyaji materi "Positioning Jasa Pendidikan". Kelompok ini beranggotakan Dea Anggun Novia, Dian Rahmawati, Gelar Gelora Mestika, dan Novi andriani. Dalam persentasi kali ini di sajikan dengan sedikit berbeda dengan kelompok sebelumnya, Dimana presentasi di laksanakan di selasar Lt.1 depan kajur MP, mahasiswa di bagi menjadi kelompok kecil dimana di setiap kelompok tersebut ada 1 orang dari kelompok penyaji.

 Apa itu positioning?
Positioning adalah bagaimana menempatkan produk perusahaan ke dalam benak customer secara luas, sehingga akan tertanam dalam benak pasar bahwa perusahaan kita adalah definisi dari kategori produk yang Anda jual. Positioning, bukan bagaimana kita menempatkan produk atau jasa dalam pasar, bukan sebatas pandangan pasar akan produk atau jasa yang akan kita tawarkan dan tidak melihat pada besar atau kecilnya pangsa pasar, tetapi positioning benar-benar berhubungan dengan benak atau dalam hal ini perseption (persepsi). Positioning adalah bagaimana kita ingin pelanggan kita mengingat produk atau  jasa yang kita tawarkan.

Apa Tujuan Positioning?
         Tujuannya adalah untuk membedakan adanya presepsi perusahaan berikut produk dan jasanya dari para pesaing dengan memperkenalkan kepada pasar bahwa produk kita ini berbeda dan unggul dari pesaing.

Latar Belakang Pemikiran Positioning
     Untuk menciptakan citra (image) yang diharapkan, maksudnya adalah terkait dengan bagaimana konsumen berada di segmen pasar tertentu atau spesifik itu mempersepsikan jasa perusahaan.

Dalam kegiatan positioning juga berkaitan dengan marketing mix, kenapa begitu? karena dengan adanya marketing mix perusahaan bisa mengetahui produk (good & service) apa yang diinginkan (want) serta yang di butuhkan (need) di kalangan pasar. Selain itu marketing mix juga dapat menimbulkan persaingan. Oleh karena itu perusahaan harus melakukan analisis lingkungan pasar yang ada di lapangan seperti kebutuhan masyarakat yaitu berhubungan dengan harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion).

Langkah-langkah dalam positioning
(menurut Kotler)

  • Mengenali keunggulan-keunggulan yang mungkin dapat di tampilkan dalam hubungan dengan pesaing.
  • Memilih keunggulan-keunggulan yang paling kuat atau menonjol.
  • Menyampaikan keunggulan itu secara efektif kepada target pasar
Ada kesalahan-kesalahan yang bisa terjadi dalam positioning dan harus dihindari :
  1. Under Positioning, Perusahaan kurang melakukan pencitraan (image) sehingga para konsumen (pasar) kurang tahu tentang produk yang ditawarkan atau bahkan tidak tertarik sama sekali.
  2. Confused Positioning, Konsumen tidak merasa pasti dengan citra suatu produk karena terlalu banyak janji yang di berikan dan selalu berubah setiap waktunya. 
  3. Over Positioning, perusahaan terlalu berlebihan dalam melakukan pencitraan sehingga produk yang ditawarkan tidak jelas keunggulannya, sehingga orang tidak tertarik terhadap produk tersebut.
  4. Doubtfull Positioning, Konsumen merasa ragu atas suatu janji suatu produk seperti tentang harga, kemampuan produk, dan manfaatnya.
Ada dua cara dalam melakukan positioning yang baik saat terjadi suatu masalah :
  • Repositioning, dimana perusahaan memposisikan ulang produknya bila ada riset pasar yang di nilai kurang pas dengan keinginan dan kebutuhan pasar.
  • Depositioning, adalah cara saat perusahaan mengalami masalah over positioning, dengan cara melihat kembali kemampuan yang kita miliki.

Minggu, 10 Maret 2013

Tugas 2 : Bisnis Jasa Pendidikan/Pengembangan SDM

Soal
1. Tentukan nama dan bisnis jasa pendidikan/pengembangan SDM 
2. Tentukan pendekatan yang anda gunakan untuk menentukan segmen pasar dengan 
     berikan alasan (150-200 kata).

Jawab
Saya membangun jasa pendidikan/pengembangan SDM dengan nama Yayasan Garuda Muda Indonesia atau di negara tempat saya mendirikannya dikenal dengan Young Garuda Indonesia Foundations . Berdiri di kota besar New York, USA. Yayasan ini bergerak dalam pendidikan pengetahuan culture atau mengenal budaya dari Indonesia dan semuanya tentang Indonesia yang bersifat non formal. Saya memutuskan lokasi bisnis disana karena di New york saat ini banyak WNI yang bertempat tinggal di sana. Banyak dari mereka melahirkan keturunannya di sana, maka dari itu sasaran pasar saya adalah anak keturunan indonesia dengan rentan usia 6-12 tahun. tujuan kami adalah dengan di adakannya pendidikan budaya tentang Indonesia para anak-anak generasi muda indonesia tidak lupa akan budaya mereka sendiri dan dapat mengenal dan mengetahui tentang tanah air dan tanah kelahiran nenek moyang mereka serta menumbuhkan bibit-bibit rasa nasionalis pada diri mereka. Kami mempunyai pengajar-pengajar yang profesional dan mendapatkan sertifikasi mengajar dan kemahiran berbahasa inggris dari Kementrian Pendidikan dan Budaya Indonesia dan Kementrian Pendidikan Amerika. Kami memberikan pengenalan tentang bentuk negara indonesia, lagu kebangsaan indonesia, sejarah indonesia, bahasa indonesia, kebudayaan indonesia, serta semua apa saja yang ada di Indonesia. Kami memfasilitasi ruangan, serta suasana belajar yang bernuansa indonesia. kenyamanan serta kecanggihan fasilitas kami sudah di setarakan dengan sekolah non formal di amerika.

Dalam membangun jasa pendidikan dan pengembangan SDM ini saya menggunakan pendekatan Concentrated Marketing . Contrated Marketing adalah pendekatan yang hanya berkonsentrasi dan fokus pada satu atau sedikit segmen pasar. 

Mengapa saya menggunakan Concentrated Marketing? karena Contrated marketing hanya fokus pada satu segmen. Begitu juga dengan bisnis saya ini yang hanya bergerak dan berkonsentrasi secara fokus pada satu segmen yaitu fokus mendidik anak-anak keturunan Indonesia dengan rentan umur 6-12 tahun. saya membuat Kurikulum, bahan ajar yang sudah di sesuaikan dengan kondisi anak-anak indonesia di sana. Gaya mengajar para pengajar pun di buat lebih mudah di mengerti dan di tangkap oleh anak-anak di sana yang berusia 6-12 tahun tersebut. Tak hanya itu, pengajar pun juga di tuntut untuk mengerti psikomotor si anak. Dengan semua itu lahn di harapkan mencetak output yang baik, yaitu para generasi muda indonesia yang mempunyai pengetahuan dan jiwa kebangsaan indonesia.

Tugas 1 : Manajemen Pemasaran Kelompok 6

Soal 
 Jelaskan perbedaan segmentasi geografis dan demografis, berikan contoh dalam dunia pendidikan!!

Jawab 
Perbedaannya :
Segmentasi Geografis adalah membagi pasar menjadi unit-unit geografis seperti wilayah, negara, kota, desa dan iklim. Contohnya, perusahaan galangan kapal akan memasarkan produknya di suatu negara yang mempunyai wilayah kelautan, sehingga sesuai kebutuhan negara tersebut yang mempunyai wilayah kelautan. Sedangkang kan, Segmentasi Demografis adalah memisahakan ke dalam kelompok-kelompok yang didasarkan pada umur, jenis kelamin, status, pendapatn, pekerjaan, agama, suku, ras, dll. Contohnya, sebuah perusahaan memasarkan produk sepatu nya untuk laki-laki dan perempuan. Di sini menyimpulkan bahwa perusahaan menggunakan segmentasi demografis berdasarkan gender/kelamin.
jadi  perbedaannya segmentasi geografis melihat pada keadaan suatu wilayah pasar sedangkan segmentasi demografis melihat pada keadaan masyarakat atau populasi pasar.

Contoh dalam bidang pendidikan :
Dalam segmentasi geografis, jika kita ingin membuat universitas dan ingin menjadi ikon dari wilayah tersebut, kita bisa membuat brand dengan nama daerah tempat universitas itu berdiri. Dengan tujuan agar dapat mencitrakan daerahnya dan mudah di kenal masyarakat atau pasar secara luas, sehingga dapat menguasai pasar khususnya di daerah tersebut dan mempermudah masyarakat untuk mengetahui dimana universitas tersebut berada. contohnya, di jakarta ada Universitas Negeri Jakarta, di yogyakarta ada Universitas Negeri Yogyakarta dan lain-lain.
Dalam segmentasi demografis, jika ingin membangun sekolah kita harus memperhatikan berapa saja umur siswa yang akan di terima di sekolah tersebut, apakah sekolah ini di peruntukan untuk semua agama dan gender. bila di peruntukan untuk satu agama contohnya agam islam maka bentuk lah seperti MTs,MAN dll. jika ingin membuat sekolah asrama maka tentukanlah apakah asrama yang di sediakan diperuntukan untuk laki-laki atau perempuan. jika ingin membuat sekolah perhatikan lah sasaran pasar masyarakat sekitar sekolah yang akan kita bangun. Apakah berpendapatan kurang (miskin), menengah (sederhana), atau berlebih (kaya). bila ingin membuat sekolah yang bisa di jangkau oleh semua golongan tersebut bangun lah di daerah yang masyarakatnya menegah kebawah. tapi jika ingin membuat sekolah bertaraf internasional yang hanya di jangkau oleh masyarakat menengah ke atas dan kaya maka bangunlah sekolah di kawasan elit.

Pertemuan Ke-4 : Segmentasi Pasar dan Targeting Pasar

Pada pertemuan ke-4, tanggal 4 maret 2013 pukul 13.30, bertempat di DS.307 FIP UNJ. Dalam mata kuliah Manajemen Pemasaran yang di ajar oleh Dr. Amril Muhammad, SE, M.Pd. Kelompok 2 yang beranggotakan Yohanes Andre, Syifa, Vera dan Pratamadhanty mempersentasikan tentang "Segmentasi Pasar dan Targeting Pasar".

Apa sih segmentasi pasar dan targeting pasar itu?
Segmentasi Pasar adalah suatu proses untuk membagi dan mengelompokan pasar yang bersifat heterogen menjadi segmen pasar bersifat homogen yang spesifik. Sedangkan, Targeting Pasar adalah kegiatan memilih segmen-segmen pasar yang unggul dan terpilih guna menentukan sasaran dan target pasar.

kenapa segementasi pasar harus di lakukan?
segmentasi pasar tersebut harus di lakukan bertujuan untuk memuaskan kebutuhan para pelanggan dalam mencari barang dan jasa yang diinginkannya secara lebih efektif. Dalam pembentukan segmentasi pasar harus memperhatikan beberapa proses., yaitu :

  1. Survey, kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam rangka mengetahui keinginan-keinginan konsumen terhadap produk pasar.
  2. Analisis, setelah melakukan survey selanjutnya perusahaan melakukan analisis kira-kira apa saja yang menjadi kebutuhan konsumen. 
  3. Pembentukan, merupakan langkah terakhir dalam pembentukan segmentasi pasar, yang mana perusahaan menentukan segmentasi pasar terhadap produk-produknya.
Terdapat macam-macam segmentasi pasar, yaitu :
  1. Geografi : wilayah, iklim, ukuran kota, negara, pendapatan
  2. Demografi : usia, jenis kelamin, siklus hidup keluarga, penghasilan, suku, agama
  3. Psikografi : gaya hidup, kelas ekonomi, kepribadian
  4. Behavioristic (perilaku) : peristiwa, manfaat, status pemakai, tingkat pemakai, tahap kesiapan, sikap terhadap produk 
Segmentasi pasar yang di katakan efektif antara lain dapat diukur, cukup besar, dapat dijangkau, dapat dibedakan, dan dapat diambil tindakan. Maka dari itu untuk menentukan segmentasi pasar harus memperhatikan pendekatan-pendekatan segmentasi pasar, yaitu :
  • Undifferentiated Marketing, perusahaan memproduksi satu jenis barang untuk seluruh pasar tanpa membuat segmen-segmen khusus terhadap pasar.
  • Differentiated Marketing, perusahaan membuat bermacam-macam produk untuk bermacam-macam segmen pasar.
  • Concentrated Marketing, perusahaan hanya fokus memperoduksi satu produk untuk segmen tertentu. 
Manfaat segmentasi pasar :
  1. Produsen ada di posisi lebih baik untuk memilih kesempatan pemasaran.
  2. Produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pengetahuan yang ada.
Ada beberapa penetapan sasaran pasar :
  1. Mengevaluasi segmen pasar : ukuran dan pertumbuhan segmen, daya tarik struktural.
  2. Memilih segmen pasar : mengidentifikasi keunggulan bersaing, memilih keunggulan bersaing yang tepat, mengkomunikasikan dan menyampaikan posisi yang telah dipilih.
  3. Pertimbangan tambahan dalam mengevaluasi dan memilih segmen.

Minggu, 03 Maret 2013

Analisis Lingkungan Pemasaran

Pada pertemuan Ke-3, tanggal 25 februari 2013 pukul 13.30. Bertempat di Gedung Daksinapati Lt.3 R.307 FIP UNJ. Dalam mata kuliah manajemen pemasaran bersama Dr. Amril Muhammad, SE, M.Pd. yang membahas tentang Analisis Lingkungan Pemasaran yang di sajikan oleh kelompok 1 beranggotakan Muhammad Ilham, Andhika Puji dan Elan Suherlan. Berikut Reportasi yang saya kemas berdasarkan presentasi mereka.

Analisis Lingkungan Pasar
Lingkungan Pasar adalah tempat dimana pengusaha/perusahaan harus memulai usahanya dalam mencari berbagai peluang dan memonitoring ancaman-ancaman yang ada. Lingkungan pemasaran sangat perlu di pelajari oleh para pengusaha terutama yang baru memulai usahanya untuk mempelajari kebutuhan pasar dan  suasana pasar sendiri guna menemukan peluang serta strategi pasar yang akan di gunakan. karena hasil produksi barang dan jasa dari perusahaan nantinya akan di pasarkan keluar lingkungan perusahaan yaitu lingkungan masyarakat. Maka alangkah baiknya jika sebelum melemparkan barang dan jasa yang di produksi ke masyarakat kita perlu melakukan analisi pasar guna produksi kita dapat di terima oleh masyarakat dan dapat bersaing dalam lingkungan pemasaran. Analisis pasar seperti ini berguna dilakukan demi tercapainya target pasar yang telah ditentukan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada area dan zamannya. 

Faktor yang mempengaruhi Lingkungan Pemasaran ada 2, yaitu :
  • Faktor Internal, adalah suatu pengaruh yang bersumber atau berasal dari dalam perusahaan itu sendiri dan berpengaruh kepada kinerjar perusahaan tersebut.
  • Faktor Eksternal, adalah suatu pengaruh yang berasal dari luar persuhaan tersebut.
Faktor Eksternal lingkungan pemasaran dibagi menjadi 2, yaitu :
  • Lingkungan Eksternal Mikro, yang meliputi lingkungan persaingan, pemasok/pensuplai, pasar/konsumen, penyalur.
  • Lingkungan Eksternal Makro, meliputi lingkungan teknologi, ekonomi, politik dan hukum, demografi, lingkungan budaya.
Lingkungan dalah kekuatan utama dalam pemasaran yang sangat mempengaruhi manajemen pemasaran dalam menjual produk-produk. Dalam menjual produk-produk pun munculah lingkungan makro dan lingkungan mikro.

Lingkungan Mikro adalah lingkungan terdekat dengan perusahaan yang mempengaruhi perusahaan dalam melayani pelanggan. Lingkungan Micro terdiri dari :

1. Kemampuan Perusahaan (Company itself)
    Analisis di sini adalah melihat kemampuan sendiri, maksudnya menyesuaikan sasaran pasardengan kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan dengan menjadikan SDM yang dimiliki dan biaya yang tersedia sebagai objek yang dianalisis. kemampuan perusahaan ini sangat didukung oleh kebijakan pimpinan, ketersediaan dana, dan penelitian serta pengembangan yang dilakukan oleh perusahaan. 

2. Pemasok (Supplier)
     Pemasok adalah orang atau lembaga yang menyediakan sumber daya, baik sumber daya manusia, sumber daya materi atau pun lainnya yang mendukung proses produksi barang dan jasa. Pemasok dipilih tidak sembarangan, melainkan berdasarkan harga barang yang ditawarkan pemasok, jumlah barang yang dibutuhkan, dan ketersediaan yempat penyimpanan barang.

3. Perantara Pemasaran (Marketing Intermedieries)
        Perantara Pemasaran adalah perusahaan-perusahaan atau pihak-pihak yang membantu dalam promosi, penjualan, penyimpanan, pendistribusian hasil produksi. Contohnya dalam promosi perantara pemasaran adalah perusahaan periklanan, dalam penjualan perantaranya melalui agen-agen penjualan, dan dalam penyimpanan dan pendistribusian perantaranya melalui perusahaan peti kemas.

4. Pelanggan (Customer)
        Pelanggan adalah orang-orang yang akan mengkonsumsi dan menikmati hasil produksi barang dan jasa. Pelanggan adalah kunci utama keberhasilan perusahaan, tanpa adanya pelanggan perusahaan tidak mungkin  bahkan mustahil dapat meraih kesuksesan. 

5. Pasar (Market)
         Market di sini adalah seluas apa pasar yang akan dicakup. Apakah pasar lokal, regional, dalam negeri, luar negeri atau pasar global. Dengan menentukan cakupan pasar, maka diperlukan analisis pasar yang baik.

Lingkungan Makro adalah merupakan lingkungan luar (masyarakat) yang mempengaruhi lingkungan pemasaran mikro perusahaan yang mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap pemasaran. Lingkungan makro terdiri dari :

1. Demografis
         Demografis adalah keadaan jumlah penduduk disuatu daerah tertentu. Jumlah penduduk adalah salah satu faktor yang mempengaruhi pemasaran. Banyak sedikitnya jumlah penduduk menentukan banyak sedikitnya barang/jasa yang terjual. 

2. Lokasi
          Lokasi di sini adalah lokasi dimana perusahaan menawarkan produknya. Penentuan lokasi yang bagus sangat mendorong dalam keberhasilan perusahaan dalam memasarkan produknya. 

3. Usia/Umur
         Pada setiap jenjang usia yang berbeda terdapat kebutuhan yang berbeda pula. Orang yang berusia  dua puluh tahun memiliki kebutuhan sandang dan pangan yang berbeda dengan orang yang usianya enam puluh tahun keatas. 

4. Jenis Kelamin/Gender
           Gender juga menentukan pasar. contoh seperti jersey (pakaian) sepak bola. meningkatnya fanastisme kaum hawa (wanita) dengan dunia sepak bola para produsen jersey seperti adidas dan nike kini telah memproduksi jersey yang di khusus kan oleh para konsumen wanita. 

5. Teknologi
          Teknologi adalah segala sesuatu yang memudahkan manusia dalam melakukan pekerjaannya. Di era modern ini sudah tidak efektif bila perusahaan memproduksi mainan video game yang hanya menampilkan layar 1D atau 2D tetapi harus mengikuti perkembangan teknologi yang sekarang telah maju dan semua pelanggan menginkan video game dengan tampilan lebih nyata 3D atau 4D.maka dari itu perusahaan harus mengikuti teknologi sesuai dengan zamannya.

6. Lingkungan Alam
         Lingkungan Alam di sini adalah keadaan demografis geografis suatu tempat.keadaan alam apakah tempat tersebut baru tertimpa bencana atau tidak.

7. Lingkungan Ekonomi
            Lingkungan Ekonomi di sini mencakup kemampuan daya beli masyarakat dan pola pengeluaran uang masyarakat.

8. Lingkungan Politik
          Lingkungan Politik di sini mencakup aturan-aturan bisnis yang ada yang mempengaruhi pola pemasaran suatu perusahaan. Keberadaan Organisasi juga dapat mempengaruhi semangat kerja karena merupakan wadah bagi aspirasi mereka. Tetapi kekuatan organisasi buruh yang terlalu kuat juga dapat menyulitkan dalam pengambilan keputusan, karena perlu banyak berkompromi dengan mereka.

9. Perubahan kebijakan
          Perubahan struktur pemerintahan yang berubah-ubah setiap periodenya juga telah merubah kebijakan-kebijakan yang telah dibuat sebelumnya. Hal ini turut menyulitkan perusahaan, karena perubahan kebijakan pemerintah juga merubah kebijakan yang di buat perusahaan.
            

Jumat, 22 Februari 2013

Manajemen Pemasaran, Konsep Dasar Pemasaran dan Konsep dasar jasa

Manajemen Pemasaran - konsep Dasar Pemasaran

assalamualaikum.wr.wb

Dalam perkuliahan Manajemen Pemasaran yang di ajarkan oleh dosen Amril Muhammad, SE., M.pd dalam 2 pertemuan terakhir ini telah membahas konsep dasar pemasaran dan konsep dasar jasa. Dalam hal ini terlebih dahulu saya akan menjelaskan tentang Konsep Dasar Pemasaran.

Why Marketing Study?
* Many factor contribute to marketing a busines successful. 
   strongly costumer focus and heavily committed to marketing, faktor ini 
   berkontribusi membuat suatu bisnis atau usaha menjadi sukses.
* These companies share an absolute dedication to understanding and  
   satisfying the of customer in well defined target markets, perusahaan 
   memberikan dedikasi penuh dalam memahami dan memuaskan pelanggan.
* They motivate everyone in the organization to produce superior value for  
   their costumer, dengan mempelajari pemasaran ini diharapkan dapat memotivasi setiap 
   orang di suatu organisasi atau perusahaan untuk dapat memberikan nilai superior untuk  
   para pelanggan dan menuju ke level yang paling tinggi dalam memuaskan pelanggan. 
- Marketing 
   Sebuah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok 
   berupaya mendapatkan apa yang diinginkan dan dibutuhkan dengan pertukaran nilai dan 
   produk dengan yang lainnya.

   * Needs : states of felt deprivation >> yang di inginkan untuk di penuhi
   * Want  : the form taken by human needs as they shaped by culturer and individual 
                      personality >> yang sudah dipengaruhi oleh budaya) keinginan seseorang
   
Product
  Segala sesuatu yang ditawarkan dalam pasar untuk diperhatikan, diambil alih, digunakan, 
  dikonsumsi dalam memenuhi kepuasan, keinginan maupun kebutuhan.

   * produk di bagi menjadi 2 jenis yaitu:
      > Goods      : berbentuk barang dan bersifat nyata (tangible)
      > Services  : berbentuk jasa dan bersifat tidak nyata (intangible)

- Kata Kunci Marketing 
  * Value (nilai)
  * Satisfaction (kepuasan)
  * Quality (kualitas) ; absolut ; relatif ; kepuasan pelanggan
  * Exchange (pertukaran) ; barang dengan barang ; barang dengan uang ; jasa dengan jasa.
  * Transaction (transaksi) ; negosiasi ; pengambilan keputusan
  * Relationship (hubungan) ; penjual dan pembeli ; provider - pelanggan

- Filosofi Manajemen Pemasaran
  * Production Concept : mudah dibeli, dicari, dan di dapatkan 
  * Product Concept : memiliki nilai, memperhatikan kualitas
  * Selling Concept : mengutamakan periklanan atau promosi
  * Marketing Concept : memikirkan kepuasan pelanggan
  * Societal Marketing Concept : memebeli barang dengan memperhatikan kegiatan
     sosial dari perusahaan

Konsep Dasar Jasa

Menurut Kottler :
Jasa adalah setiap kegiatan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak kepihak lain yang secara prinsip tidak berwujud dan menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun. Produksinya bisa dan bisa juga tidak terikat pada suatu produk.

Karakteristik Jasa :
1. Intangibility (tidak berwujud))
     - jasa adalah suatu tindakan, pengalaman, proses, kinerja (performance) atau usaha.
     - Jasa tidak bisa diliahat, dibaca, dicium, dirasa, didengar atau diraba sebelum dibeli dan 
       dikonsumsi
     - Membeli tidak selalu memiliki
     - Kualitas jasa terdapat pada tempat,orang, bahan-bahan, harga, simbol
     - Tugas penyedia jasa managing the evidence (mengelola bukti/mendapatkan testimoni)
        tangibeliti the intangible
     
2. Inseparability (tidak dapat dipisahkan)
     - jasa dijual dulu, di produksi dan dikonsumsi secara bersamaan
     - interaksi penyediad dan pelanggan mempengaruhijasil jasa
     - kunci sukses pada kualitas penyedia dan keterlibatan pelanggan
     - fasilitas pendukung dan pemilihan lokasipenyediaan jasa menjadi pertimbangan 
        pelanggan. 

3. Variabelity (keanekragaman)
     - non standardized output : bervarian, bentuk, kualitas, jenis
     - variasi tergantung kepada siapa, kapan dan dimana jasa itu di produksi
     - penyebabnya : kerjasama pelanggan, motivasi, penyedia layanan, bahan kerja 
        perusahaan (Boovem, Houston & Hill, 1995)
     - coztumization : desain kebutuhan pelanggan
     - upaya untuk menjaga kualitas jasa : investasi, standarisasi proses, memantau kepuasan
        pelanggan
     
4. Perishability (tidak tahan lama)
     - komuditas jasa tak tahan lama, tidak dapat disimpan
     - bila di simpan, biasanya dalam bentuk reservasi seperti pesawat, kereta hotel dan lain-
        lain
     - permintaan pelanggan bervariasi dipengaruhi musim

Kunci Sukses Jasa :
- renewing the service offering (memperbarui jasa yang digunakan, tujuannya agar 
   pelanggan tertarik dan tidak bosan).
- localizing the point of service system (melokalisasi tempat pemberian layanan). 
- leveraging the service contract (adanya kepastian dalam kontrak layanan).
- using information power strategically (menggunakan kekuatan informasi yang 
   strategis dalam menarik pelanggan).
- determining the strategic value of a service business (menekankan pada nilai 
   strategis).