Laman

Minggu, 28 April 2013

Tugas penelitian nama teman di facebook


Berdasarkan hasil pengamatan saya, sudah terkumpul data dari teman-teman saya di facebook. Data menunjukan jumlah teman saya di facebook saat ini adalah berjumlah 1452 pertemanan. Setelah saya teliti ternyata terdapat 1231www orang yang menggunakan nama aslinya di facebook dan 293 orang yang tidak menggunakan nama aslinya di facebook. Jika di persentasekan maka sebagai berikut :

Yang menggunakan nama asli dalam akun facebook adalah :
1231 x 100 = 84,78 %
1452

Yang tidak menggunakan nama asli dalam akun facebook adalah :
 211  x 100 = 15,22 %
1452

Jadi kesimpulannya jumlah teman saya di facebook yang menggunakan nama aslinya lebih banyak daripada yang tidak menggunakan nama aslinya. Jika di analisis mereka yang tidak menggunakan nama asli biasanya di karenakan tidak percaya diri dengan nama dia sesungguhnya, ada yang ingin menggunakan atau di kombinasikan nama aslinya dengan nama barat, ada yang di kombinasikan dengan julukan, ada yg di kreasikan denga nama huruf kapital dan kecil, ada yang menggunakan nama pasangannya di akhir nama aslinya. demikian lah yang bisa saya analisis dan jabarkan.

Pertemuan Ke-9 : Distribusi, Franchise, dan Multi Level Marketing (MLM)

Pada Pertemuan Ke-9, senin, 22 April 2013 pukul 0130 . Bertempat di DS.307 FIP UNJ. Pada pertemuan kali ini yang berkesempatan maju presentasi adalah kelompok 7 yang beranggotakan Yolla fitriani, Riski Nuria, dan Leni Indriani. Materi yang di bahas adalah "Distribusi, Franchise, dan Multi Level Marketing". 

Apa itu Distribusi? Distribusi adalah suatu kegiatan pemindahan atau penyaluran produk barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Distribusi memiliki tujuan yaitu untuk mencapai pasar-pasar tertentu dengan demikian pasar menjadi tujuan akhir dari proses pendistribusian. Dalam distribusi ada beberapa tipe saluran yaitu : (1) Saluran Distribusi Langsung, adalah pendistribusian barang atau jasa yang langsung ke tempat konsumen berada. Contohnya door to door yang sering di lakukan oleh sales-sales perusahaan kerumah rumah konsumen, (2) Saluran Distribusi Tidak Langsung, adalah pendistribusian produk barang atau jasa dengan menggunakan perantara seperti agen, pedagang besar dan pedagang kecil. Faktor-Faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam menentukan saluran distribusi yaitu : (1)Pasar,  menentukan segmentasi pasar untuk menyalurkan barang dan jasa, (2) Barang, menentukan kualitas dari barang yang diproduksi untuk disalurkan kepada konsumen, (3) Perusahaan, kemampuan manajemen perusahaan untuk melakukan distribusi, (4) Perantara, penggunaan perantaraa untuk membantu distribusi barang dan jasa, (5) Saingan, persaingan distribusi barang dan jasa perusahaan lain yang merupakan pesaing terhadap perusahaan tersebut. 

Apa itu Franchise? Franchise adalah suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada konsumen atau pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, produser, dan cara-cara yang telah ditentukan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu dan meliputi area tertentu. Dalam Franchise (waralaba) ini mempunya ciri-ciri yaitu (1) Trade name, trade (service mark, patent, trade secret, dan know-know), (2) pewaralaba di ijinkan untuk menggunakan hak-hak yang telah disebutkan di atas, (3) operasi usaha waralaba di bawah pengarahan waralaba, (4) terwaralaba akan membayar royality dan suatu initial free. Jenis-jenis waralaba itu ada 2 yaitu ada (1) waralaba luar negeri seperti contohnya KFC, CFC, McDonals, dan (2) waralaba dalam negeri contohnya seperti Alfamart, Indomart, Ayam Hisana, Kebab Baba Rafi, Bubels, dan masih banyak yang lainnya. 

 Apa itu Multi Level Marketing? Multi Level Marketing (MLM) adalah suatu cara atau metode yang dirancangkan oleh perusahaan dalam menawarkan suatu produk dan menciptakan keadaan saling menguntungkan, dengan jalan melaksanakan penjualan secara langsung kepada konsumen melalui suatu jaringan yang dikembangkan oleh distributor lepas. Ciri-ciri MLM adalah uang pendaftarannya murah, ada pelatihan yang benar, perusahaannya jelas, dan mempunyai bussiness plan. Cara kerja MLM adalah pertama-tama akan di sponsori oleh distributor perusahaan MLM, membayar uang pangkal atau pendaftara, menandatangani perjanjian atau kontrak, melaksanakan penjualan produk, mengembangkan jaringan. 

Minggu, 21 April 2013

Tugas Analisis Nama Personal Untuk Brand

Nama saya adalah Panji Wisnu Nalibrata. Nama yang saya pakai dalam pemerekan suatu bisnis usaha jasa pendidikan menggunakan nama Panji. Saya menggunakan nama depan saya karena nama Panji adalah nama yg paling familiyar di bandingkan kata-kata lainnya yang ada di dalam nama saya. Jadi memudahkan untuk di ingat oleh masyarakat. Dengan nama itu saya membuat suatu lembaga pendidikan sekolah robotic dengan nama "Panji Robotic School". Sekolah ini mengenalkan dan mengajarkan kepada anak-anak indonesia tentang robot. Dengan sekolah ini anak-anak tidak lagi menghayalkan tentang robot-robot yang mereka impikan, melainkan di sekolah ini mereka dapat menciptakan dan mengembangkan robot-robot yang mereka inginkan. Kata Panji dengan robot mempunyai hubungan yang erat. Karena awal mulanya masyarakat mengenal robot dari film-film super hero, dan nama Panji adalah nama super hero yg di ciptakan filmnya di indonesia yaitu "Panji Manusia Milenium". Dari situlah muncul keragaman karakter yang sama dari kata Panji dan Robotic. Sehingga mempermudah orang dalam mengenal dan mengingat lembaga pendidikan tersebut, serta membantu dalam proses promosinya.

Pertemuan Ke-8 : Merek Dagang dan Konsep Nilai Pemasaran Jasa Pendidikan

Pertemuan Ke 8, Pada 15 April 2013, bertempat di DS.307 FIP UNJ. Pertemuan kali ini di isi oleh presentasi kelompok kami yaitu kelompok 6 yang beranggotakan Heri Irawan, Dicky Ramadhan, Wisnu Diputra dan saya sendiri Panji Wisnu. Kami memepresentasikan tentang "Merek Dagang dan Konsep Nilai Pemasaran Jasa Pendidikan". 

Dalam mempelajari tentang membuat merek (brand) kita harus mengetahui apa itu merek? merek adalah nama, istilah, tanda, simbol atau desain, atau kombinasi dari semua itu, yang sengaja dibuat untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual, dan untuk membedakan mereka dari milik pesaingnya. 


Fungsi brand adalah (1) sebagai aspek pembeda di pasar dengan produk lainnya, (2) sebagai alat promosi untuk mengingatkan konsumen, (3) untuk membangun kepercayaan sebagai jaminan mutu barang dan jasa, (4) untuk mensupport penjualan. 

Dalam menentukan merek ada beberapa aspek yang perlu di perhatikan yaitu (1) nama terang, (2) tempat, (3) mutu, (4) gaya hidup, (5) menyatakan sesuatu mengenai manfaat produk, (6) menyatakan mutu produk seperti tindakan atau warna, (7) mudah diucapkan,di ingat dan di kenal, (8) harus menarik perhatian, (9) harus tidak mengandung arti buruk dalam bahasa lain. 

Keberhasilan pemasar dalam mengelola mereknya terkait dengan sebuah istilah yang selalu disebut dengan pembahasan merek, yaitu brand equity. Brand equity adalah nilai yang dimiliki oleh sebuah merek, dan tinggi rendahnya ekuiti ini ditentukan oleh sejauh mana konsumen (1) akan mengenalnya sebuah merek (brand awareness), (2) loyal untuk selalu membeli merek tersebut (brand loyalty), (3) kesesuaian mutu yang diharapkan (perceived quality), (4) asosiasi tentang satu hal dengan merek tersebut (strong association), (5) konsistensi merek dengan, misalnya mutu, ketahanan, dan lain-lain. (6) berbagai nilai lainnya seperti legalisasi yang dimiliki (patern/trademark, dan hubungan dengan saluran/sponsor). 

Ada 4 strategi dalam merek. keempat strategi ini diturunkan dengan melihat aspek kategori produk dan nama merek, yaitu : (1) Line Extension adalah pengembangan produk yang menggunakan merek yang sama untuk kategori yang sama. Misalnya rokok A Mild, dikembangkan dengan berbagai cita rasa baru, ukuran, dan warna kemasan. ada A Mild yang rasa menthol, ada A Mild kemasan 12 dan 1 batang. (2) Brand Extension adalah pengembangan produk baru, dalam kategori yang baru, tetapi menggunakan brand lama. Misalnya pepsodent memproduksi berbagai kategori baru dengan merek yang sama seperti pepsodent untuk pasta gigi, sikat gigi, dan obat kumur. (3) Multibrand adalah pengembangan dilakukan untuk kategori yang sama, namun dengan brand yang berbeda. Misalnya Unilever, dalam pengembangan kategori diterjen menggunakan merek Rinso dan Surf. (4) New Brand adalah pengembangan yang menggunakan nama merek baru, untuk sebuah kategori baru. misalnya, produsen makanan biskuit, Danone, membuat produk kategori lain yaitu air mineral, dengan merek Aqua.

Konsep nilai adalah selisih antara nilai pelanggan total dan biaya pelanggan total. Nilai pelanggan total adalah sekumpulan manfaat yang diharapkan oleh pelanggan dari produk atau jasa tertentu. Nilai biaya total adalah sekumpulan biaya yang diharapkan oleh konsumen yang dikeluarkan untuk mengevaluasi, mendapatkan, menggunakan, dan membuang produk atau jasa. 

Minggu, 14 April 2013

Tugas Tambahan Pengembangan Produk Jasa Pendidikan


Pada tugas Pengembangan Jasa Pendidikan yang lalu saya membangun jasa pendidikan/pengembangan SDM dengan nama Yayasan Garuda Muda Indonesia atau di negara tempat saya mendirikannya dikenal dengan Young Garuda Indonesia Foundations. Berdiri di kota besar New York, USA, tepatnya di greehorned street no.69. 

Yayasan ini bergerak dalam pendidikan pengetahuan culture atau mengenal budaya dari Indonesia dan semuanya tentang Indonesia yang bersifat non formal. Saya memutuskan lokasi bisnis disana karena di New york saat ini banyak WNI yang bertempat tinggal di sana. Banyak dari mereka melahirkan keturunannya di sana, maka dari itu sasaran pasar saya adalah anak keturunan indonesia dengan rentan usia 6-12 tahun. 

Tujuan kami adalah dengan di adakannya pendidikan budaya tentang Indonesia para anak-anak generasi muda indonesia tidak lupa akan budaya mereka sendiri dan dapat mengenal dan mengetahui tentang tanah air dan tanah kelahiran nenek moyang mereka serta menumbuhkan bibit-bibit rasa nasionalis pada diri mereka. Kami mempunyai pengajar-pengajar yang profesional dan mendapatkan sertifikasi mengajar dan kemahiran berbahasa inggris dari Kementrian Pendidikan dan Budaya Indonesia dan Kementrian Pendidikan Amerika. Pengajar yang kami miliki adalah pengajar lulusan S1 dan S2 yg merupakan lulusan terbaik yang kami datangkan dari Indonesia. Kami memberikan pengenalan tentang bentuk negara indonesia, lagu kebangsaan indonesia, sejarah indonesia, bahasa indonesia, kebudayaan indonesia, serta semua apa saja yang ada di Indonesia. Kami memfasilitasi ruangan, serta suasana belajar yang bernuansa indonesia. kenyamanan serta kecanggihan fasilitas kami sudah di setarakan dengan sekolah non formal lainnya di amerika. Yang sudah mengandalkan kecanggihan alat masa kini, sebagai contoh alat pembelajaran berteknologi serba Touchscreen hingga internet berkecepatan 64mb/second. hal ini memudahkan dan membantu kami dalam mendidik para generasi muda indonesia ini.

Biaya pendidikan di sekolah ini adalah meliputi biaya pendaftaran $50 per anak, lalu biaya pendidikan $550 per bulan. 

Saya membuat Kurikulum, bahan ajar yang sudah di sesuaikan dengan kondisi anak-anak indonesia disana. kami. Gaya mengajar para pengajar pun di buat lebih mudah di mengerti dan di tangkap oleh anak-anak di sana yang berusia 6-12 tahun tersebut. Tak hanya itu, pengajar pun juga di tuntut untuk mengerti psikomotor si anak. Dengan semua itu lah dapat harapkan mencetak output yang baik, yaitu para generasi muda indonesia yang mempunyai pengetahuan dan jiwa kebangsaan indonesia.

Pertemuan ke-7 : Penciptaan dan Pengembangan Produk Jasa Pendidikan

Pertemuan ke-7, senin, 8 April 2013. Dalam pertemuan kali ini, sistem presentasi kembali ke sistem yang lama dengan bertempat di ruang DS.307 FIP UNJ. Presentasi kali ini dilakukan oleh kelompok 5 yang beranggotakan M.Fahmi, Artha.V, Septia, dan yayuk Fathonah. Presentasi kali ini membahas tentang "Penciptaan dan Pengembangan Produk Jasa Pendidikan". 

Dalam mempelajari tentang bagaimana penciptaan dan pengembangan produk jasa pemasaran kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu produk? produk adalah seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Produk-produk tersebut dapat berupa barang (goods) dan jasa (services).

Dalam rangka untuk terus memenuhi kebutuhan konsumen sebuah perusahaan akan terus melakukan kegiatan penciptaan dan pengembangan produk agar dapat terus meraih keuntungan. maka dari itulah  awal-awal perusahaan harus melakukan perencanaan produk atau product planning. Product planning  adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menentukan dan mengembangkan produk. Product Planning bertujuan untuk memenuhi keinginan konsumen, untuk memenangkan persaingan, dan untuk meningkatkan omzet penjualan. 

Dalam mengembangkan produk kita harus melakukan 8 tahapan agar pengembangan produk berhasil, yaitu : (1) Penciptaan ide-ide. Penciptaan ide muncul dan bersumber dari ilmuwan, karyawan, pemilik, atau bahkan dari saingan. (2) Penyaringan ide-ide. Ide-ide yang sudah terkumpul dan sifatnya belum matang karena masih bersifat sumbangan saran atau brain storming akan disaring untuk di pilih mana yang mungkin dikembangkan mana yang tidak. (3) Pengembangan dan pengujian konsep. Ide yang sudah di saring akan di jadikan bahan pengembangan dan eksperimen, setelah produk baru tercipta maka akan di perkenalkan kepada konsumen dan diadakan survey pendapat konsumen tentang produk baru ini. (4) Pengembangan strategi pemasaran. Perusahaan melakukan perencanaan strategi pemasaran produk baru dengan memilih segmentasi pasar dan jenis promosi yang akan digunakan. (5) Analisis Usaha. Memperkirakan jumlah penjualan, harga penjualan, biaya produksi, dan perkiraan laba. (6) Pengembangan produk. Gagasan produk yang masih bersifat rencana di berikan kepada bidang produksi untuk dibuat, diberi merk dan di beri kemasan menarik. (7) Market testing. pengujian produk baru dengan memasarkannya ke konsumen dengan di beri sample guna memperoleh informasi tentang keadaan produk, penyalur, dan tanggapan konsumen tentang barang produk baru tersebut. (8) Komersialisasi. Setelah perencanaan yang matang, pembuatan dan pengujian maka selanjutnya akan dilakukan produksi masal besar-besaran secara luas ke masyarakat yang membutuhkan modal dan investasi yang cukup besar juga.