Laman

Rabu, 27 Maret 2013

Pertemuan Ke-6 : Bauran Pemasaran Jasa

Pada pertemuan Ke-6, senin, 25 maret 2013 pukul 13.30, bertempat di gedung Daksinapati selasar Lt.1 depan kajur MP. Presentasi kali ini sama cara penyajian dengan pertemuan minggu kemarin yaitu mahasiswa di bagi menjadi beberapa kelompok kecil dan di setiap kelompok tersebut ada seorang penyaji materi dari kelompok yang mempresentasikan. Pada pertemuan kali ini penyajinya adalah kelompok 4 yang beranggotakan khairiah aprilianti, aprilianita, devi, dan nisa dengan materi "Bauran Pemasaran Jasa". berikut reportasenya.

Apa itu "Bauran Pemasaran jasa"?
Bauran pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat alat/sekumpulan variabel-variabel pemasaran yang di gunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran dan untuk memenuhi target pasarnya. Sedangkan untuk Bauran Pemasaran Jasa adalah perusahaan menawarkan berbagai pelayanan jasa. Strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan progran-program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran. 

Di dalam bauran pemasaran jasa ada 4 variabel yaitu :

1.   Strategi Distribusi
Fokus dari strategi ini adalah lebih mengedepankan kemudahan dalam distribusi produk jasa. faktor kuncinya adalah :

  • Jumlah outlet
  • Distribusi langsung/tidak langsung
  • Lokasi dan penjadwalan
Tujuan penting distribusi perusahaan bagi banyak perusahaan jasa adalah jumlah toko yang digunakan/dibuka selama waktu tertentu. 

2.   Strategi Promosi
Adalah berbagai cara untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang suatu produk atau brand yang dijual.  
  • Penekanan pada pedoman yang nyata
  • Menggunakan sumber informasi perorangan
  • Menciptakan citra perusahaan yang kuat
  • Melakukan komunikasi pasca pembelian.
3.   Strategi Harga

Pada setiap produk atau jasa yang ditawarkan, bagian pemasaran berhak menentukan harga pokoknya. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga tersebut antara lain biaya, keuntungan, praktik saingan dan perubahan keinginan pasar. Kebijaksanaan harga ini menyangkut pula penetapan jumlah potongan, mark-up, mark-down, dan sebagainya.


      Dua tantangan penetapan harga :
  • Menetapkan harga bagi jasa, peting untuk mendefinisikan unit konsumsi jasa/penyelesaian tugas atau berdasarkan waktu, dll.
  • jasa yang mengandung elemen yang banyak, apakah berdasarkan sekumpulan elemen atau tiap elemen.
4.   Strategi Produk Jasa

Pengembangan produk dapat dilakukan setelah menganalisa kebutuhan dan keinginan pasarnya. Jika msalah ini telah diselesaikannya, maka keputusan-keputusan tentang harga, distribusi dan promosi dapat diambil.
  • Proses manusia, terjadi ketika jasa di tunjukan langsung ke konsumen.
  • Proses kepemilikan, terjadi ketikajasa tersebut ditujukan pada kepemilikan konsumen.
  • Proses informasi, melibatkan penggunaan teknologi atau kekuatan otak.
Jenis Jasa
  • Jasa Utama, manfaat utama yang konsumen beli. contoh : perusahaan jasa kereta api, makan jasa utamanya adalah transportasi kereta api tersebut.
  • Jasa Pelengkap, yang melengkapi jasa utama dan membedakan dari pesaing. contohnya : perusahaan jasa kereta api, maka jasa pelengkapnya adlah sperti fasilitas, customer service, pelayanan yang di berikan kepada konsumen kereta api, penjualan tiket, dll.
Jasa bersifat tidak berwujud, tidak terpisahkan (dari sumbernya), keanekaragaman, dan tidak tahan lama. Perbedaan bauran barang dengan bauran jasa adalah bauran barang berasumsikan pada product, price, place dan promotion. Sedangkan, bauran barang adalah berasumsikan pada product, price, place, promotion, people, process, customer service. 

Minggu, 24 Maret 2013

Pertemuan ke-5 : Positioning Produk Jasa

Pada pertemuan ke-3. Senin, 18 Maret 2013, bertempat di Universitas Negeri Jakarta, Gedung Daksinapati selasar Lt. 1 dan ruang 307. Kali ini kelompok 3 berkesempatan sebagai kelompok penyaji materi "Positioning Jasa Pendidikan". Kelompok ini beranggotakan Dea Anggun Novia, Dian Rahmawati, Gelar Gelora Mestika, dan Novi andriani. Dalam persentasi kali ini di sajikan dengan sedikit berbeda dengan kelompok sebelumnya, Dimana presentasi di laksanakan di selasar Lt.1 depan kajur MP, mahasiswa di bagi menjadi kelompok kecil dimana di setiap kelompok tersebut ada 1 orang dari kelompok penyaji.

 Apa itu positioning?
Positioning adalah bagaimana menempatkan produk perusahaan ke dalam benak customer secara luas, sehingga akan tertanam dalam benak pasar bahwa perusahaan kita adalah definisi dari kategori produk yang Anda jual. Positioning, bukan bagaimana kita menempatkan produk atau jasa dalam pasar, bukan sebatas pandangan pasar akan produk atau jasa yang akan kita tawarkan dan tidak melihat pada besar atau kecilnya pangsa pasar, tetapi positioning benar-benar berhubungan dengan benak atau dalam hal ini perseption (persepsi). Positioning adalah bagaimana kita ingin pelanggan kita mengingat produk atau  jasa yang kita tawarkan.

Apa Tujuan Positioning?
         Tujuannya adalah untuk membedakan adanya presepsi perusahaan berikut produk dan jasanya dari para pesaing dengan memperkenalkan kepada pasar bahwa produk kita ini berbeda dan unggul dari pesaing.

Latar Belakang Pemikiran Positioning
     Untuk menciptakan citra (image) yang diharapkan, maksudnya adalah terkait dengan bagaimana konsumen berada di segmen pasar tertentu atau spesifik itu mempersepsikan jasa perusahaan.

Dalam kegiatan positioning juga berkaitan dengan marketing mix, kenapa begitu? karena dengan adanya marketing mix perusahaan bisa mengetahui produk (good & service) apa yang diinginkan (want) serta yang di butuhkan (need) di kalangan pasar. Selain itu marketing mix juga dapat menimbulkan persaingan. Oleh karena itu perusahaan harus melakukan analisis lingkungan pasar yang ada di lapangan seperti kebutuhan masyarakat yaitu berhubungan dengan harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion).

Langkah-langkah dalam positioning
(menurut Kotler)

  • Mengenali keunggulan-keunggulan yang mungkin dapat di tampilkan dalam hubungan dengan pesaing.
  • Memilih keunggulan-keunggulan yang paling kuat atau menonjol.
  • Menyampaikan keunggulan itu secara efektif kepada target pasar
Ada kesalahan-kesalahan yang bisa terjadi dalam positioning dan harus dihindari :
  1. Under Positioning, Perusahaan kurang melakukan pencitraan (image) sehingga para konsumen (pasar) kurang tahu tentang produk yang ditawarkan atau bahkan tidak tertarik sama sekali.
  2. Confused Positioning, Konsumen tidak merasa pasti dengan citra suatu produk karena terlalu banyak janji yang di berikan dan selalu berubah setiap waktunya. 
  3. Over Positioning, perusahaan terlalu berlebihan dalam melakukan pencitraan sehingga produk yang ditawarkan tidak jelas keunggulannya, sehingga orang tidak tertarik terhadap produk tersebut.
  4. Doubtfull Positioning, Konsumen merasa ragu atas suatu janji suatu produk seperti tentang harga, kemampuan produk, dan manfaatnya.
Ada dua cara dalam melakukan positioning yang baik saat terjadi suatu masalah :
  • Repositioning, dimana perusahaan memposisikan ulang produknya bila ada riset pasar yang di nilai kurang pas dengan keinginan dan kebutuhan pasar.
  • Depositioning, adalah cara saat perusahaan mengalami masalah over positioning, dengan cara melihat kembali kemampuan yang kita miliki.

Minggu, 10 Maret 2013

Tugas 2 : Bisnis Jasa Pendidikan/Pengembangan SDM

Soal
1. Tentukan nama dan bisnis jasa pendidikan/pengembangan SDM 
2. Tentukan pendekatan yang anda gunakan untuk menentukan segmen pasar dengan 
     berikan alasan (150-200 kata).

Jawab
Saya membangun jasa pendidikan/pengembangan SDM dengan nama Yayasan Garuda Muda Indonesia atau di negara tempat saya mendirikannya dikenal dengan Young Garuda Indonesia Foundations . Berdiri di kota besar New York, USA. Yayasan ini bergerak dalam pendidikan pengetahuan culture atau mengenal budaya dari Indonesia dan semuanya tentang Indonesia yang bersifat non formal. Saya memutuskan lokasi bisnis disana karena di New york saat ini banyak WNI yang bertempat tinggal di sana. Banyak dari mereka melahirkan keturunannya di sana, maka dari itu sasaran pasar saya adalah anak keturunan indonesia dengan rentan usia 6-12 tahun. tujuan kami adalah dengan di adakannya pendidikan budaya tentang Indonesia para anak-anak generasi muda indonesia tidak lupa akan budaya mereka sendiri dan dapat mengenal dan mengetahui tentang tanah air dan tanah kelahiran nenek moyang mereka serta menumbuhkan bibit-bibit rasa nasionalis pada diri mereka. Kami mempunyai pengajar-pengajar yang profesional dan mendapatkan sertifikasi mengajar dan kemahiran berbahasa inggris dari Kementrian Pendidikan dan Budaya Indonesia dan Kementrian Pendidikan Amerika. Kami memberikan pengenalan tentang bentuk negara indonesia, lagu kebangsaan indonesia, sejarah indonesia, bahasa indonesia, kebudayaan indonesia, serta semua apa saja yang ada di Indonesia. Kami memfasilitasi ruangan, serta suasana belajar yang bernuansa indonesia. kenyamanan serta kecanggihan fasilitas kami sudah di setarakan dengan sekolah non formal di amerika.

Dalam membangun jasa pendidikan dan pengembangan SDM ini saya menggunakan pendekatan Concentrated Marketing . Contrated Marketing adalah pendekatan yang hanya berkonsentrasi dan fokus pada satu atau sedikit segmen pasar. 

Mengapa saya menggunakan Concentrated Marketing? karena Contrated marketing hanya fokus pada satu segmen. Begitu juga dengan bisnis saya ini yang hanya bergerak dan berkonsentrasi secara fokus pada satu segmen yaitu fokus mendidik anak-anak keturunan Indonesia dengan rentan umur 6-12 tahun. saya membuat Kurikulum, bahan ajar yang sudah di sesuaikan dengan kondisi anak-anak indonesia di sana. Gaya mengajar para pengajar pun di buat lebih mudah di mengerti dan di tangkap oleh anak-anak di sana yang berusia 6-12 tahun tersebut. Tak hanya itu, pengajar pun juga di tuntut untuk mengerti psikomotor si anak. Dengan semua itu lahn di harapkan mencetak output yang baik, yaitu para generasi muda indonesia yang mempunyai pengetahuan dan jiwa kebangsaan indonesia.

Tugas 1 : Manajemen Pemasaran Kelompok 6

Soal 
 Jelaskan perbedaan segmentasi geografis dan demografis, berikan contoh dalam dunia pendidikan!!

Jawab 
Perbedaannya :
Segmentasi Geografis adalah membagi pasar menjadi unit-unit geografis seperti wilayah, negara, kota, desa dan iklim. Contohnya, perusahaan galangan kapal akan memasarkan produknya di suatu negara yang mempunyai wilayah kelautan, sehingga sesuai kebutuhan negara tersebut yang mempunyai wilayah kelautan. Sedangkang kan, Segmentasi Demografis adalah memisahakan ke dalam kelompok-kelompok yang didasarkan pada umur, jenis kelamin, status, pendapatn, pekerjaan, agama, suku, ras, dll. Contohnya, sebuah perusahaan memasarkan produk sepatu nya untuk laki-laki dan perempuan. Di sini menyimpulkan bahwa perusahaan menggunakan segmentasi demografis berdasarkan gender/kelamin.
jadi  perbedaannya segmentasi geografis melihat pada keadaan suatu wilayah pasar sedangkan segmentasi demografis melihat pada keadaan masyarakat atau populasi pasar.

Contoh dalam bidang pendidikan :
Dalam segmentasi geografis, jika kita ingin membuat universitas dan ingin menjadi ikon dari wilayah tersebut, kita bisa membuat brand dengan nama daerah tempat universitas itu berdiri. Dengan tujuan agar dapat mencitrakan daerahnya dan mudah di kenal masyarakat atau pasar secara luas, sehingga dapat menguasai pasar khususnya di daerah tersebut dan mempermudah masyarakat untuk mengetahui dimana universitas tersebut berada. contohnya, di jakarta ada Universitas Negeri Jakarta, di yogyakarta ada Universitas Negeri Yogyakarta dan lain-lain.
Dalam segmentasi demografis, jika ingin membangun sekolah kita harus memperhatikan berapa saja umur siswa yang akan di terima di sekolah tersebut, apakah sekolah ini di peruntukan untuk semua agama dan gender. bila di peruntukan untuk satu agama contohnya agam islam maka bentuk lah seperti MTs,MAN dll. jika ingin membuat sekolah asrama maka tentukanlah apakah asrama yang di sediakan diperuntukan untuk laki-laki atau perempuan. jika ingin membuat sekolah perhatikan lah sasaran pasar masyarakat sekitar sekolah yang akan kita bangun. Apakah berpendapatan kurang (miskin), menengah (sederhana), atau berlebih (kaya). bila ingin membuat sekolah yang bisa di jangkau oleh semua golongan tersebut bangun lah di daerah yang masyarakatnya menegah kebawah. tapi jika ingin membuat sekolah bertaraf internasional yang hanya di jangkau oleh masyarakat menengah ke atas dan kaya maka bangunlah sekolah di kawasan elit.

Pertemuan Ke-4 : Segmentasi Pasar dan Targeting Pasar

Pada pertemuan ke-4, tanggal 4 maret 2013 pukul 13.30, bertempat di DS.307 FIP UNJ. Dalam mata kuliah Manajemen Pemasaran yang di ajar oleh Dr. Amril Muhammad, SE, M.Pd. Kelompok 2 yang beranggotakan Yohanes Andre, Syifa, Vera dan Pratamadhanty mempersentasikan tentang "Segmentasi Pasar dan Targeting Pasar".

Apa sih segmentasi pasar dan targeting pasar itu?
Segmentasi Pasar adalah suatu proses untuk membagi dan mengelompokan pasar yang bersifat heterogen menjadi segmen pasar bersifat homogen yang spesifik. Sedangkan, Targeting Pasar adalah kegiatan memilih segmen-segmen pasar yang unggul dan terpilih guna menentukan sasaran dan target pasar.

kenapa segementasi pasar harus di lakukan?
segmentasi pasar tersebut harus di lakukan bertujuan untuk memuaskan kebutuhan para pelanggan dalam mencari barang dan jasa yang diinginkannya secara lebih efektif. Dalam pembentukan segmentasi pasar harus memperhatikan beberapa proses., yaitu :

  1. Survey, kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam rangka mengetahui keinginan-keinginan konsumen terhadap produk pasar.
  2. Analisis, setelah melakukan survey selanjutnya perusahaan melakukan analisis kira-kira apa saja yang menjadi kebutuhan konsumen. 
  3. Pembentukan, merupakan langkah terakhir dalam pembentukan segmentasi pasar, yang mana perusahaan menentukan segmentasi pasar terhadap produk-produknya.
Terdapat macam-macam segmentasi pasar, yaitu :
  1. Geografi : wilayah, iklim, ukuran kota, negara, pendapatan
  2. Demografi : usia, jenis kelamin, siklus hidup keluarga, penghasilan, suku, agama
  3. Psikografi : gaya hidup, kelas ekonomi, kepribadian
  4. Behavioristic (perilaku) : peristiwa, manfaat, status pemakai, tingkat pemakai, tahap kesiapan, sikap terhadap produk 
Segmentasi pasar yang di katakan efektif antara lain dapat diukur, cukup besar, dapat dijangkau, dapat dibedakan, dan dapat diambil tindakan. Maka dari itu untuk menentukan segmentasi pasar harus memperhatikan pendekatan-pendekatan segmentasi pasar, yaitu :
  • Undifferentiated Marketing, perusahaan memproduksi satu jenis barang untuk seluruh pasar tanpa membuat segmen-segmen khusus terhadap pasar.
  • Differentiated Marketing, perusahaan membuat bermacam-macam produk untuk bermacam-macam segmen pasar.
  • Concentrated Marketing, perusahaan hanya fokus memperoduksi satu produk untuk segmen tertentu. 
Manfaat segmentasi pasar :
  1. Produsen ada di posisi lebih baik untuk memilih kesempatan pemasaran.
  2. Produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pengetahuan yang ada.
Ada beberapa penetapan sasaran pasar :
  1. Mengevaluasi segmen pasar : ukuran dan pertumbuhan segmen, daya tarik struktural.
  2. Memilih segmen pasar : mengidentifikasi keunggulan bersaing, memilih keunggulan bersaing yang tepat, mengkomunikasikan dan menyampaikan posisi yang telah dipilih.
  3. Pertimbangan tambahan dalam mengevaluasi dan memilih segmen.

Minggu, 03 Maret 2013

Analisis Lingkungan Pemasaran

Pada pertemuan Ke-3, tanggal 25 februari 2013 pukul 13.30. Bertempat di Gedung Daksinapati Lt.3 R.307 FIP UNJ. Dalam mata kuliah manajemen pemasaran bersama Dr. Amril Muhammad, SE, M.Pd. yang membahas tentang Analisis Lingkungan Pemasaran yang di sajikan oleh kelompok 1 beranggotakan Muhammad Ilham, Andhika Puji dan Elan Suherlan. Berikut Reportasi yang saya kemas berdasarkan presentasi mereka.

Analisis Lingkungan Pasar
Lingkungan Pasar adalah tempat dimana pengusaha/perusahaan harus memulai usahanya dalam mencari berbagai peluang dan memonitoring ancaman-ancaman yang ada. Lingkungan pemasaran sangat perlu di pelajari oleh para pengusaha terutama yang baru memulai usahanya untuk mempelajari kebutuhan pasar dan  suasana pasar sendiri guna menemukan peluang serta strategi pasar yang akan di gunakan. karena hasil produksi barang dan jasa dari perusahaan nantinya akan di pasarkan keluar lingkungan perusahaan yaitu lingkungan masyarakat. Maka alangkah baiknya jika sebelum melemparkan barang dan jasa yang di produksi ke masyarakat kita perlu melakukan analisi pasar guna produksi kita dapat di terima oleh masyarakat dan dapat bersaing dalam lingkungan pemasaran. Analisis pasar seperti ini berguna dilakukan demi tercapainya target pasar yang telah ditentukan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada area dan zamannya. 

Faktor yang mempengaruhi Lingkungan Pemasaran ada 2, yaitu :
  • Faktor Internal, adalah suatu pengaruh yang bersumber atau berasal dari dalam perusahaan itu sendiri dan berpengaruh kepada kinerjar perusahaan tersebut.
  • Faktor Eksternal, adalah suatu pengaruh yang berasal dari luar persuhaan tersebut.
Faktor Eksternal lingkungan pemasaran dibagi menjadi 2, yaitu :
  • Lingkungan Eksternal Mikro, yang meliputi lingkungan persaingan, pemasok/pensuplai, pasar/konsumen, penyalur.
  • Lingkungan Eksternal Makro, meliputi lingkungan teknologi, ekonomi, politik dan hukum, demografi, lingkungan budaya.
Lingkungan dalah kekuatan utama dalam pemasaran yang sangat mempengaruhi manajemen pemasaran dalam menjual produk-produk. Dalam menjual produk-produk pun munculah lingkungan makro dan lingkungan mikro.

Lingkungan Mikro adalah lingkungan terdekat dengan perusahaan yang mempengaruhi perusahaan dalam melayani pelanggan. Lingkungan Micro terdiri dari :

1. Kemampuan Perusahaan (Company itself)
    Analisis di sini adalah melihat kemampuan sendiri, maksudnya menyesuaikan sasaran pasardengan kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan dengan menjadikan SDM yang dimiliki dan biaya yang tersedia sebagai objek yang dianalisis. kemampuan perusahaan ini sangat didukung oleh kebijakan pimpinan, ketersediaan dana, dan penelitian serta pengembangan yang dilakukan oleh perusahaan. 

2. Pemasok (Supplier)
     Pemasok adalah orang atau lembaga yang menyediakan sumber daya, baik sumber daya manusia, sumber daya materi atau pun lainnya yang mendukung proses produksi barang dan jasa. Pemasok dipilih tidak sembarangan, melainkan berdasarkan harga barang yang ditawarkan pemasok, jumlah barang yang dibutuhkan, dan ketersediaan yempat penyimpanan barang.

3. Perantara Pemasaran (Marketing Intermedieries)
        Perantara Pemasaran adalah perusahaan-perusahaan atau pihak-pihak yang membantu dalam promosi, penjualan, penyimpanan, pendistribusian hasil produksi. Contohnya dalam promosi perantara pemasaran adalah perusahaan periklanan, dalam penjualan perantaranya melalui agen-agen penjualan, dan dalam penyimpanan dan pendistribusian perantaranya melalui perusahaan peti kemas.

4. Pelanggan (Customer)
        Pelanggan adalah orang-orang yang akan mengkonsumsi dan menikmati hasil produksi barang dan jasa. Pelanggan adalah kunci utama keberhasilan perusahaan, tanpa adanya pelanggan perusahaan tidak mungkin  bahkan mustahil dapat meraih kesuksesan. 

5. Pasar (Market)
         Market di sini adalah seluas apa pasar yang akan dicakup. Apakah pasar lokal, regional, dalam negeri, luar negeri atau pasar global. Dengan menentukan cakupan pasar, maka diperlukan analisis pasar yang baik.

Lingkungan Makro adalah merupakan lingkungan luar (masyarakat) yang mempengaruhi lingkungan pemasaran mikro perusahaan yang mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap pemasaran. Lingkungan makro terdiri dari :

1. Demografis
         Demografis adalah keadaan jumlah penduduk disuatu daerah tertentu. Jumlah penduduk adalah salah satu faktor yang mempengaruhi pemasaran. Banyak sedikitnya jumlah penduduk menentukan banyak sedikitnya barang/jasa yang terjual. 

2. Lokasi
          Lokasi di sini adalah lokasi dimana perusahaan menawarkan produknya. Penentuan lokasi yang bagus sangat mendorong dalam keberhasilan perusahaan dalam memasarkan produknya. 

3. Usia/Umur
         Pada setiap jenjang usia yang berbeda terdapat kebutuhan yang berbeda pula. Orang yang berusia  dua puluh tahun memiliki kebutuhan sandang dan pangan yang berbeda dengan orang yang usianya enam puluh tahun keatas. 

4. Jenis Kelamin/Gender
           Gender juga menentukan pasar. contoh seperti jersey (pakaian) sepak bola. meningkatnya fanastisme kaum hawa (wanita) dengan dunia sepak bola para produsen jersey seperti adidas dan nike kini telah memproduksi jersey yang di khusus kan oleh para konsumen wanita. 

5. Teknologi
          Teknologi adalah segala sesuatu yang memudahkan manusia dalam melakukan pekerjaannya. Di era modern ini sudah tidak efektif bila perusahaan memproduksi mainan video game yang hanya menampilkan layar 1D atau 2D tetapi harus mengikuti perkembangan teknologi yang sekarang telah maju dan semua pelanggan menginkan video game dengan tampilan lebih nyata 3D atau 4D.maka dari itu perusahaan harus mengikuti teknologi sesuai dengan zamannya.

6. Lingkungan Alam
         Lingkungan Alam di sini adalah keadaan demografis geografis suatu tempat.keadaan alam apakah tempat tersebut baru tertimpa bencana atau tidak.

7. Lingkungan Ekonomi
            Lingkungan Ekonomi di sini mencakup kemampuan daya beli masyarakat dan pola pengeluaran uang masyarakat.

8. Lingkungan Politik
          Lingkungan Politik di sini mencakup aturan-aturan bisnis yang ada yang mempengaruhi pola pemasaran suatu perusahaan. Keberadaan Organisasi juga dapat mempengaruhi semangat kerja karena merupakan wadah bagi aspirasi mereka. Tetapi kekuatan organisasi buruh yang terlalu kuat juga dapat menyulitkan dalam pengambilan keputusan, karena perlu banyak berkompromi dengan mereka.

9. Perubahan kebijakan
          Perubahan struktur pemerintahan yang berubah-ubah setiap periodenya juga telah merubah kebijakan-kebijakan yang telah dibuat sebelumnya. Hal ini turut menyulitkan perusahaan, karena perubahan kebijakan pemerintah juga merubah kebijakan yang di buat perusahaan.